BREAKING NEWS

 


PT Timah Tunduk! Era Baru Tambang Rakyat Dimulai di Bangka Belitung

PENAJURNALIS.MY.ID, PANGKALPINANG — Aksi ribuan penambang rakyat yang mengepung kantor pusat PT Timah Tbk di Pangkalpinang, Senin (6/10/2025), akhirnya membuahkan hasil besar. Setelah negosiasi panjang dan tegang antara perwakilan masyarakat dan pihak korporasi, keputusan bersejarah pun diambil. PT Timah akhirnya menyetujui kenaikan harga beli timah menjadi Rp300 ribu per kilogram dengan kadar kemurnian (SN) 70%.

Keputusan ini disambut sorak sorai para penambang yang sudah berhari-hari menuntut keadilan harga dan legalisasi tambang rakyat. “Hari ini bukan sekadar kemenangan ekonomi, tapi kemenangan martabat rakyat Babel!” teriak Batara, tokoh masyarakat Bangka Selatan, di tengah lautan massa yang memadati halaman Gedung PT Timah.

Dalam pernyataannya, Batara menegaskan bahwa langkah PT Timah ini menandai babak baru dalam sejarah pertambangan di Bangka Belitung. “Selamat datang di era baru! Bangka Belitung bukan lagi wilayah yang dikuasai korporasi besar. Kini rakyat berdaulat atas tanah dan hasil buminya sendiri,” ujarnya lantang disambut tepuk tangan ribuan penambang.

Tak berhenti di situ, hasil negosiasi juga mencakup kebijakan yang tak kalah mengejutkan. PT Timah disebut mengizinkan masyarakat untuk menambang secara bebas di wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) miliknya. Bagi penambang rakyat, keputusan ini ibarat pintu emas menuju kemerdekaan ekonomi yang selama ini terpasung oleh aturan ketat perusahaan.

Salah satu poin yang paling disambut gembira ialah pembubaran Satgas Nagala, satuan yang selama ini dianggap menjadi momok bagi para penambang rakyat. “Tidak ada lagi intimidasi, tidak ada lagi kejar-kejaran di kolong timah. Rakyat bisa bekerja dengan tenang,” kata Batara dengan wajah penuh lega.

Massa yang sebelumnya memenuhi jalan utama di sekitar kantor PT Timah pun meledak dalam euforia. Spanduk bertuliskan “Timah Milik Rakyat!” dikibarkan tinggi-tinggi, diiringi teriakan penuh semangat yang menggema hingga ke pusat kota Pangkalpinang. Situasi berubah menjadi pesta kemenangan rakyat — sesuatu yang belum pernah terjadi dalam sejarah pertambangan Babel.

Kini, sorotan publik tertuju pada bagaimana PT Timah akan menindaklanjuti hasil kesepakatan ini di lapangan. Namun satu hal jelas: hari ini rakyat Bangka Belitung telah mengukir sejarah. Untuk pertama kalinya, kekuatan rakyat memaksa korporasi besar bertekuk lutut dan mengakui kedaulatan tambang rakyat di tanah timah.

(Red)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image