Dandim 1408/Makassar Ambil Kendali Pengamanan Pasca Konflik Kelompok di Lembo
0 menit baca
PENAJURNALIS.MY.ID, MAKASSAR - Dandim 1408/Makassar Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan mengambil langkah cepat dalam mengawal situasi keamanan di Kecamatan Tallo, menyusul meningkatnya tensi konflik antarkelompok. Kehadiran langsung Dandim di lapangan menjadi penegasan komitmen TNI dalam menjaga stabilitas wilayah yang tengah dilanda eskalasi kerawanan.
Insiden pembakaran rumah di Kelurahan Lembo, Selasa (18/11/2025), yang dipicu lanjutan konflik kelompok sebelumnya, menempatkan masyarakat dalam kondisi penuh kecemasan. Menyadari urgensi situasi, Dandim 1408/Makassar segera bergerak mendampingi Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Sugeng Hartono menuju lokasi untuk memastikan respons pengamanan berjalan efektif dan terukur.
Setibanya di lokasi, Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan langsung melakukan peninjauan rumah yang terbakar serta berdialog dengan warga terdampak. Interaksi tersebut menunjukkan kepedulian Dandim terhadap keamanan dan keselamatan masyarakat.
Dalam pengendalian situasi, Dandim secara aktif mendampingi Kasdam XIV/Hasanuddin memberikan arahan taktis kepada personel gabungan yang dikerahkan. Penguatan pengamanan dilakukan melalui penempatan 100 personel Yonkav 10/Mendagiri dan patroli sektoral yang dipimpin Asops Kasdam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Dody Triyo Hadi. Langkah ini memastikan potensi gangguan dapat direspons cepat serta mencegah konflik meluas.
Upaya tersebut membuahkan hasil ketika aparat berhasil mengamankan tiga warga yang membawa senjata tajam, bom molotov, dan alat hisap sabu. Penangkapan tambahan terhadap satu warga serta temuan lima bom molotov dalam penyisiran rumah-rumah warga menunjukkan efektivitas langkah preventif yang dipimpin dan diawasi Dandim di lapangan.
Keterlibatan langsung Dandim 1408/Makassar dalam penanganan situasi genting ini memberikan kepastian kepada warga bahwa keamanan menjadi prioritas utama. Kepemimpinannya dalam memobilisasi personel, mengarahkan tindakan taktis, dan berinteraksi dengan masyarakat menegaskan peran sentral TNI dalam menjaga kondusivitas wilayah. Sinergi antara aparat dan warga yang terbentuk di momentum ini menjadi landasan penting untuk memulihkan dan mempertahankan stabilitas Kota Makassar. (*Rz)





