Keluarga Korban Harlin Yusuf Tolak Autopsi, Sebut Kematian Sebagai Musibah
0 menit baca
PENAJURNALIS.MY.ID, MAKASSAR, 12 Juli 2025 — Keluarga mendiang Harlin Yusuf, dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) yang ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di depan Poltekkes Kemenkes Makassar, menyatakan secara resmi tidak keberatan atas kejadian tersebut dan menolak dilakukannya autopsi terhadap jenazah.
Dalam sebuah surat pernyataan tertulis yang ditandatangani oleh Abu Basra, salah satu anggota keluarga korban, disampaikan bahwa keluarga besar menganggap peristiwa tragis itu sebagai sebuah musibah, dan tidak berniat membawa kasus ini ke ranah hukum.
"Bahwa saya selaku keluarga korban tidak merasa keberatan dengan adanya kejadian tersebut karena kami memandang bahwa wafatnya keluarga kami Sdr. Harlin Yusuf tersebut sebagai musibah, sehingga tidak perlu diusut tentang penyebab kematiannya oleh pihak kepolisian," bunyi pernyataan dalam dokumen resmi yang dilengkapi materai dan ditandatangani dua orang saksi.
Jenazah Harlin Yusuf sebelumnya ditemukan dalam kondisi tergantung pada pohon ketapang di Jalan Monumen Emmy Saelan III, Kecamatan Rappocini, pada Jumat pagi, 11 Juli 2025, sekitar pukul 09.10 Wita. Hasil pemeriksaan awal polisi menyebutkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan kematian diduga kuat akibat bunuh diri menggunakan tali tambang berwarna biru.
Saat ini jenazah masih berada di kamar jenazah Dokpol Polda Sulsel dan dijadwalkan diberangkatkan ke Kendari pada Sabtu, 12 Juli 2025 untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Pihak kepolisian menyatakan menghormati keputusan keluarga dan menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi. Kapolsek Rappocini, Kompol Ismail, SE., MM., mengapresiasi kerja sama pihak keluarga yang telah bersikap kooperatif dalam proses penanganan di lokasi kejadian.
@R
