Pelalawan Raih Penghargaan Investasi Terbesar Se-Riau, Menjadi Lokomotif Ekonomi Provinsi

PENAJURNALIS.MY.ID, PELALAWAN - Kabupaten Pelalawan kembali menorehkan prestasi luar biasa di bidang pembangunan ekonomi. Dibawah kepemimpinan Bupati H. Zukri, SM., MM, Pelalawan resmi dinobatkan sebagai Kabupaten dengan realisasi investasi terbesar se-Provinsi Riau pada tahun 2024, dengan nilai fantastis yang mencapai Rp13,6 triliun.

Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, M.Si., pada acara Riau Investment Forum dan Penganugerahan Investment Award 2025 yang digelar di Ballroom Dang Merdu, Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah, Selasa (19/8/2025). Capaian ini menjadikan Pelalawan unggul dibandingkan dengan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Kota Dumai, yang selama ini dikenal sebagai magnet investasi di Riau.

Pelalawan: Kontributor Utama Investasi Riau

Sepanjang tahun 2024, total realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Riau mencapai Rp88,30 triliun. Dari angka tersebut, Pelalawan menjadi kontributor terbesar, menyumbang sekitar Rp13,6 triliun atau 15,40% dari total investasi provinsi. Angka ini membuktikan bahwa Pelalawan tidak hanya menjadi pusat ekonomi yang tumbuh pesat, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Riau secara keseluruhan.

Lima Sektor Utama Penyumbang Investasi di Riau

Beberapa sektor utama yang menyumbang investasi terbesar di Provinsi Riau, antara lain:

• Kehutanan – 40,6%

• Industri Makanan – 19,4%

• Tanaman Pangan, Perkebunan & Peternakan – 14,6%

• Industri Kertas & Percetakan – 7,3%

• Industri Kimia & Farmasi – 6,0%

Riau Investment Forum 2025: Langkah Positif Menuju Hilirisasi Industri

Sebelum penganugerahan penghargaan, acara Riau Investment Forum 2025 dimulai dengan pemutaran video profil potensi investasi dan hilirisasi Riau. Dalam forum tersebut, beberapa sesi penting dihadirkan, antara lain:

• Peningkatan Investasi, Produktivitas, dan Hilirisasi oleh Gubernur Riau.

• Outlook Ekonomi Riau dan Dukungan Bank Indonesia terhadap Dunia Usaha oleh Kepala BI Perwakilan Riau.

• Potensi Industri Kelapa sebagai Komoditas Investasi Global.

Forum ini semakin mempertegas komitmen Riau untuk mendorong investasi yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Apresiasi dan Komitmen untuk Masa Depan

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pelalawan, Ir. Budi Surlani, M.M., mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.

 “Rp13,6 triliun bukan hanya angka kebanggaan, tetapi bukti nyata bahwa Pelalawan adalah pusat investasi yang prospektif di Riau. Kami terus mendorong hilirisasi industri dan membuka peluang usaha yang memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati H. Zukri menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraih. Ia menegaskan bahwa setiap investasi yang masuk harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Alhamdulillah, prestasi ini menjadi motivasi bagi kita untuk menghadirkan kebijakan pro-investasi yang berpihak pada masyarakat. Kami ingin setiap investasi benar-benar memberi nilai tambah, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Pelalawan: Lokomotif Ekonomi Riau yang Siap Menjadi Pusat Pertumbuhan

Dengan pencapaian sebagai penyumbang investasi terbesar se-Riau, Pelalawan kini semakin memantapkan diri sebagai lokomotif ekonomi daerah. Pemerintah Kabupaten Pelalawan, bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, berkomitmen untuk terus mempercepat perizinan, memperkuat promosi potensi unggulan daerah, serta menghadirkan pelayanan terbaik bagi investor.

Prestasi ini sekaligus menegaskan bahwa Pelalawan bukan hanya tujuan investasi, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru di Riau yang siap bersaing di tingkat nasional maupun regional. Ke depannya, Pelalawan akan terus menjadi pemain utama dalam pembangunan ekonomi Riau dengan fokus pada hilirisasi industri dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat.

(Advertorial)